Pameran otomotif di Australia, Indonesia incar transaksi USD11,5 juta
Australia merupakan pasar potensial bagi Indonesia terutama pelumas, ban karet, dan suku cadang kendaraan
Jakarta Raya
Muhammad Latief
JAKARTA
Indonesia mengikuti di Australian Auto Aftermarket Expo (AAAE) 2019, sebuah pameran industri otomotif terbesar di Australia dengan potensi transaksi USD11,5 juta, pekan lalu.
Duta Besar Indonesia untuk Australia Kristiarto Legowo mengatakan transaksi itu diperoleh empat perusahaan otomotif Indonesia yaitu PT Pertamina Lubricants, PT Gajah Tunggal Tbk, PT Rekadaya Multi Adiprima, dan PT Astra Otoparts Tbk.
“Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini diharapkan dapat menstimulasi peningkatan ekspor otomotif Indonesia ke Australia secara lebih signifikan,” ujar dia dalam siaran pers, Rabu.
Tahun ini, pameran diikuti sekitar 400 peserta yang berasal dari berbagai negara.
Beberapa perusahaan internasional yang ikut serta dalam pameran ini antara lain Castrol, Schumacher Electric, Philips Automotive, Pro-Kit dan Repco Limited.
Atase perdagangan Indonesia di Canbera Agung Wicaksono mengatakan Australia merupakan pasar potensial bagi Indonesia terutama pelumas, ban karet, dan suku cadang kendaraan.
Data dari Kementerian Perdagangan, ekspor produk otomotif Indonesia ke Australia pada Januari - September 2018 mencapai USD34,9 juta.
Nilai tersebut meningkat 4 persen dibandingkan periode yang sama pada 2017 yaitu sebesar USD 25 juta.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). . Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.